Minggu, 13 Desember 2009

SAP KEP

SATUAN PENYULUHAN

Pokok bahasan : Malnutrisi pada anak
Sub pokok bahasan : Ø Pengertian penyakit KEP
Ø Penyebab KEP
Ø Tanda-tanda KEP
Ø Pemberian diit pada penderita KEP
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 30 menit
Hari \ tanggal : Senin 6 Desember 2004
Tempat : Desa Sukamaju
Penyuluhan : Mahasiswa Akper Sukabumi

I. Tujuan
A. Tujuaan intruksi oral umum
Keluarga mampu memahami tentang KEP serta melaksanakan diit yang harus diberikan pada klien dengan KEP.
B. Tujuan intruksioanal khusus
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian KEP
2. Menyebutkan satu dari dua penyebab KEP
3. Menyebutkan 2-3 dari 7 tanda-tanda KEP
4. Menjelaskan kembali tentang diit yang diberikan pada penderita KEP

II. Materi penyuluhan
ü Pengertian KEP
ü Penyebab KEP
ü Tanda-tanda KEP
ü Diit pada klien KEP

III. Metode, media, sumber
Metode : Ceramah, tanya jawab,
Media : Flip chart
Sumber : Sunita atmatsier 2001.prinsif dasar ilmu gizi, jakarta. Gramedia

No
Waktu
Tahapan
Jenis penyuluhan
Kegiatan keluarga
Penyuluh
Anggota keluarga
1.


2











3.
.
5 menit


20 menit










5 menit

Pembukaan


Kegiatan inti










Evaluasi/ penutup



Ø memberi salam
Ø memperkenalkan diri

Ø memberi materi penyuluhan dari pengertian, tanda- tanda dan pemberian diit yang diberikan pada klien KEP
Ø tanya jawab
Ø memberi kesempatan kepada keluarga atau bertanya.


Ø Menyimpulkan materi
Ø Penyuluh

Ø Klien menjawab


Ø keluarga mendengarkan dan menyimak




Ø keluarga bertanya





Mendengarkan
Keluarga menjawab


IV. Evaluasi
prosedur : post test
bentuk : lisan
jenis : tanya jawab
butir pertanyaan
1. Jelaskan pengertian penyakit KEP
2. Sebutkan satu dari dua penyebab penyakit KEP
3. Sebutkan 2 atau 3 dari tujuh tanda-tanda penyakit KEP
4. Jelaskan diit yang diberikan pada penderita KEP

MATERI
A. Pengerian
KEP atau keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
B. penyebab KEP
Pada lapos terdalam, sebab langsung dari KEP atau konsumsi kurang dan sebab atau tidak langsungnya yaitu hambatan absorpsi dan hambatan utilisasi zat-zat gizi karena berbagai hal, misalnya karena berbagai hal, misalnya karena penyakit infeksi dan penyakit cacing dapat memberikan hambatan-hambatan absorpsi-absorpsi dan hambatan zat gizi yang diberikan dasar timbulnya penyakit KEP
Pada lapisan terluar adalah ekonomi negara kurang, pendidikan gizi yang rendah produksi pangan yang tidak mencukupi, kebutuhan atau kondisi hygiene yang kurang baik dan jumlah anak yang terbanyak.
C. tanda-tanda penderita KEP
1. KEP ringan dan sedang gejala klinis yang diketemukan hanya anak tampak kurus.
2. KEP berat
a. Tanda-tanda kwarshiokor
1. Edema umumnya diseluruh tubuh dan teruam pada kaki
2. Wajah membulat dan sembab
3. Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila pemeriksaan ada posisis berdiri dan duduk, anak berbaring terus-menerus.
4. Perubahan sttus mental: cengeng, rewel kang apatis
5. Anak yang menolak segala jenis makanan (anorexia)
6. Sering disertai infeksi, anemia, dan diare
7. Rambut berwarna kusam
8. Gangguan kulit berupa bercak merah yang melucis dan berubah menjadi hitam terkelupas
9. Pandangan mata anak tampak sayu
b. Tanda-tanda marasmus
1. Anak tampak sangat kurus
2. Wajah seperti orang tua
3. Cengeng rewel
4. Perut cekung
5. Kulit keriput, jaringan lemak subcutis sangat sedikit sampai tidak ada
6. Sering disertai diare kronik atau konstipasi atau susah BAB serta penyakit kronik
7. Tekanan darah, denyut jantung dan pernafasan berkurang.
c. Tanda-tanda marasmus kwasiokor
Tanda-tanda marasmus merupakan gabungan tanda-tanda kecua jenis KEP diatas.

D. diit yang diberikan
1. Energi dan Protein
Diberikan sesuai kondisi pasien dan secara bertahap, pemberian energi sekitar 100-200 kalori/Kg BB, Protein 4-6/Kg BB secara bertahap.
2. Vitamin dan mineral
Bila memungkinkandidalam makanan anak ditambah vitamin A, B komplek, C. contoh bahan makanan sumber mineral:
Sumber Zn : Daging sapi, hati, makanan laut, kacang tanah, telur, ayam
Sumber Cn : Daging, hati
Sumber Mn : Beras, kacang tanah dan kedelai
Sumber Mg : Kacang-kacangan, bayam